Syarat Syarat Seorang Rasul
Tuesday, January 26, 2016 on Labels: Fakta Alkitab, Realita, Renungan
Kisah Para Rasul 1:21-26
"Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ketempat yang wajar baginya." Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Pertama, kita boleh melihat sepintas pada cara pemilihan seseorang untuk menggantikan kedudukan Yudas didalam bilangan para rasul. Buat kitam, hal ini agak janggal, yaitu dengan membuang undi. Akan tetapi, diantara orang Yahudi, hal ini biasa dilakukan, sebab semua tugas dan jabatan di dalam Bait Allah dilakukan melalui undian.
Cara yang biasa dilakukan ialah, nama-nama para calon dituliskan diatas sebuah batu. Batu-batu tersebut dimasukkan kedalam sebuh bejana. Kemudia, bejana itu diguncangkan sampai sebuah batu keluar. Nama yag tertulis pada batu yang pertama keluar tersebut adalah orang yang terpilih untuk jabatan tersebut.
Akan tetapi fakta utam dalam bagian ini ialah, ada dua kebenaran utama terpenting yang diberikan kepada kita.
Pertama, bagian ini menceritakan kepada kita tentang fungsi seorang rasul. Fungsi seorang rasul menjadi saksi mata dari kebangkitan, Tanda nyata seorang Kristen adalah bukan bahwa dia mengetahui tentang Yesus, melainkan dia mengeunal Yesus. Satu kesalahan mendasar dalam kekristenan ialah menghormati Yesus sebagai seseorang yang hidup dan yang mati, dimana kehidupan-Nya kita pelajari dan Sejarah-Nya kita baca. Yesus bukanlah seorang tokoh dalam sebuah buku. Dia adalah seseorang yang hidup, dan orang Kristen adalah seseorang yang seluruh hidupnya menjadi saksi bagi fakta, bahwa dia mengenal dan telah bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit itu.
Kedua, bagian ini menjelaskan kepada kita tentang syarat-syarat seorang rasul. Syarat seorang rasul ialah bahwa dia ada bersama-sama dengan Yesus. Seorang Kristen yang sungguh-sungguh adalah seseorang yang hidupnya hari lepas hari ada bersama-sama dengan Yesus. Dikatakan oleh John Brown dari Haddington, seorang pengkhotah besar, bahwa sering ketika sedang berkhotbah, dia berhenti sejenak seperti dia sedang mendengar suatu suara. Hieronimus menceritakan seorang tukang sepatu tua, yang pada suatu hari yang sangat dingin, membiarkan pintu tokonya terbuka. Pada saat ditanyakan, mengapa, dia menjawab, "Agar Dia dapat masuk kalau Dia sedang lewat." Kita sering berbicara tentang apa yang terjadi jikalau Yesus ada disini dan bagaimana berubahnya hidup kita jikalau Dia ada dalam rumah kita, dan pada saat kita bekerja.
Saya mendapati cerita seorang anak kecil dari Lady Acland yang ingin bertemu dengan Yesus. Lady Acland menceritakan bagaimana pada saat anak perempuannya yang masih kecil mempunyai watak tak menentu. Setelah kekacauan tersebut, dia dan anak perempuannya duduk di tangga untuk memperbaiki keadaan. Anak perempuannya berkata, "Saya mengharapkan Yesus akan datang dan tinggal dirumah kita selama-lamanya."
Akan tetapi, saya menyimpulkan, sebenarnya hal yang pasti bahwa Yesus ada disini sekarang. Seorang Kristen sejati, seorang rasul sejati, adalah seseorang yang tetap tinggal sepanjang hidupnya bersama Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment