• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Kisah Nuh ( Kejadian 6-9)

 on Saturday, November 21, 2015  

Bahtera Nuh


Salah satu kisah yang sangat menarik dalam alkitab ialah kisah Nuh. Beberapa pembaca dan bahkan penulis menjuluki dirinya sebagai pahlawan air bah. Hal itu dapat dimaklumi, sebab ketika Tuhan mendatangkan air bah ke bumi ini, hanya Nuh dan keluarganya yang selamat dari antara manusia sejamannya.

Alkitab menyaksikan bahwa Nuh adalah seorang Bapa yang beriman dan selalu hidup bergaul dengan Tuhan. Ia seorang Bapa yang selalu berusaha membimbing anggota keluarganya agar senantiasa hidup di dalam rasa syukur dengan mentaati seluruh perintah-perintah Tuhan. Dengan sikap hidupnya yang sedemikian rupa, Nuh dan keluarganya mendapat karunia di mata Tuhan. (Kejadian 6:8 ; 7:5).

Nuh, istrinya dan ketiga orang anaknya Sem, Ham, Yafet dengan masing-masing istrinya, sangat berbeda dengan orang-orang di lingkungannya. Semua orang-orang di bumi sudah bergelimang dosa, terkecuali keluraga Nuh. Mereka tetap hidup sesuai dengan perintah Tuhan dan terus bergaul dengan Tuhan.

Sewaktu Nuh berusia 480 tahun, Allah memberitahukan kepadanya bahwa Allah akan memusnahkan seluruh umat manusia dari muka bumi. Sebelum hal itu terjadi, Nuh di perintahkan Allah untuk membangun sebuah bahtera, yang di dalamnya Nuh akan menyelamatkan keluarganya beserta hewan-hewan pilihan yang ditentukan.

Mungkin terdengar gila bukan ? Nuh diperintahkan Allah tanpa mengetahu kapan air bah itu akan diturunkan. Selain itu yang menjadi masalahnya, bagaimana cara Nuh untuk mengumpulkan dan mendata semua hewan yang ada dimuka bumi ini. Dan bagaimana Nuh dapat memberi makan semua hewan selama air bah diturunkan ?

Masalah-masalah tersebut yang mungkin Nuh alami, namun satu hal yang saya ketahui saat Nuh disuruh Allah, Nuh tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk bertanya dan membantah.

Sebeum peristiwa kedatang air bah terjadi, berulang kali Nuh masih berusaha menasehati orang-orang disekelilingnya supaya bertobat, tetapi orang-orang tersebut tidak menghiraukan nasehatnya, malah mereka malah mengejek dan mentertawakan Nuh yang dianggap sudah gila.

Setelah bahtera yang dibuat Nuh sudah siap, Allah memerintahkan Nuh beserta hewan-hewan untuk masuk kedalam bahtera. Lalu Allah menurunkan hujan tanpa henti selama 40 hari 40 malam ( Kejadian 7:4, 12, 17) dan terbelahnya segala mata air samudera raya dan terbukanya tingkap-tingkap langit ( Kejadian 7:11 )





Bumi dipenuhi oleh air bah yang membuat seluruh manusia berdosa talah mati. Diperkirakan bumi tergenang air bah selama 150 hari, dan mulai surut secara perlahan selama 224 hari. Dan bagian yang paling saya suka adalah, ketika Allah mengikat janji dengan Nuh. Anda dapat membayang bagaimana istimewanya Nuh dimata Allah. Allah mengikat perjanjian dengan Nuh bahwa tidak akan membinasakan manusia untuk kedua kalinya dan memberikan pelangi sebagai tanda perjnjian ( Kejadian 8:21, 22 ; 9:9-11 ; 9:12-17, Yesaya 54:9, 10 )

Rencana Allah memang diluar akal manusia, anda dapat membayangkan bagaimana perasaan Nuh saat Nuh diberikan tugas yang sangat berat untuknya. Mendapat tekanan psikis terhadap orang disekitarnya, dan tidak mendapat kepastian kapan air bah akan diturunkan.

Kita harus belajar dari Nuh, Nuh tidak pernah mengeluh sedikit pun. Tanpa berpikir Nuh langsung melakukan apa yang Allah kehendaki. Karena imannya itu, Allah akhirnya mempercayai Nuh dan mengikat janji dengan Nuh. Menjadikan Nuh sebagai manusia yang istimewa.

Kisah Nuh ( Kejadian 6-9) 4.5 5 Unknown Saturday, November 21, 2015 Bahtera Nuh Salah satu kisah yang sangat menarik dalam alkitab ialah kisah Nuh. Beberapa pembaca dan bahkan penulis menjuluki diri...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
J-Theme